Publisher : DC Comics
"
It doesn't take a genius to see that the world has problems"
Watchmen merupakan film superhero yang diadaptasi dari komik seri Watchmen keluaran DC Comics tahun 80-an oleh penulis Alan Moore. Satu hal yang perlu dicermati adalah film superhero ini diperuntukkan penonton dewasa dan bukan untuk anak-anak.
Berlatar belakang di era alternatif di tahun 1985-an dimana keberadaan para Superhero masih eksis, dan Richard Nixon masih menjabat sebagai pimpinan negara adidaya Amerika Serikat. Konflik perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet sedang dalam masa2 puncaknya, dan para superhero dipaksa untuk mundur dari kegiatan mereka sementara beberapa lainnya masih ada yang tetap bekerja untuk pemerintah. Masalah bermula ketika seorang superhero, The Comedian tewas terbunuh secara misterius. Salah seorang anggota Watchmen yang masih aktif, yakni Rorschach (Haley) menyelidiki hal ini. Ia lalu mengingatkan anggota Watchmen lainnya, yakni Dr Manhattan/Jon Osterman (Crudup), Silk Spectre II/Laurie Jupiter (Akerman), Nite Owl II/Dan Dreiberg (Wilson), serta Ozymandias/Andrian Veidt (Goode) untuk waspada namun tidak ditanggapi dengan serius. Dalam perkembangan masalah justru berkembang semakin rumit. Dr. Manhattan dituduh menyebarkan penyakit kanker ke orang-orang dulu yang pernah dekat dengannya hingga ia memilih untuk menyendiri ke Planet Mars, dan Rorschach justru ditangkap atas tuduhan pembunuhan.
Alur plot Watchmen sendiri tidak menggunakan plot film superhero lainnya. Plot nyaris tidak pernah menggambarkan bagaimana para superhero mendapatkan kekuatannya, kecuali untuk karakter Dr. Manhattan. PJuga nyaris tidak pernah menggambarkan era gemilang para superhero dalam menumpas kejahatan. Adegan aksi pun sangat minim. Bahkan juga tidak menggambarkan dengan tegas antara sisi baik dan jahat. Para superhero digambarkan telah pensiun dari tugasnya. Alur cerita secara umum terfokus pada ancaman perang nuklir implikasi perang dingin antara AS dan Soviet, dan secara khusus pada penyelidikan Rorschach terhadap kematian seorang superhero, The Comedian. Dua plot besar ini rupanya di akhir kisah berhubungan satu sama lain. Naskah yang unik dan merupakan terobosan untuk genre superhero.
Satu hal yang unik dalam Watchmen adalah kemasan filmnya yang bergaya noir dari plot hingga pencapaian estetiknya. Layaknya film-film detektif, plotnya penuh dengan intrik, misteri, rumit, dan cenderung membingungkan hingga akhir cerita. Rasanya sulit menduga apa yang terjadi selanjutnya hingga akhir filmnya. Informasi silih berganti ditampilkan dengan cepat. Penuturan kilas-balik begitu dominan dengan durasi yang bervariasi memudahkan penonton kehilangan informasi cerita jika kehilangan momen sedikit saja.
Para superhero sepertinya telah lelah melihat dunia yang terus menerus dalam kekacauan dan ingin membuat dunia lebih damai. Jika tidak ada lagi sosok jahat maka sosok superhero-lah yang menjadi penyeimbang. Seorang superhero berkeyakinan jika umat manusia dalam sebuah ancaman besar maka dunia akan bersatu dan menjadi lebih damai. Dan tentu saja pengorbanannya tidak kecil. Lantas apa bedanya ini dengan aksi terorisme? Rorschach harus menerima nasibnya ketika ia memegang teguh prinsipnya. “Ini yang membedakan kita dengan orang lain”, ujarnya tegas. Sebuah konsep baru untuk film dengan genre superhero, tapi tidak lantas membuat konsep ini menjadi benar. Coba lihat siapa yang diuntungkan dengan situasi damai yang tercipta?
Verdict : 8,9/10
No comments:
Post a Comment