Thursday, September 8, 2016

[KOMIK] Aquaman : Throne Of Atlantis


Writer : Geoff Johns
Penciller : Paul Pelletier, Ivan Reis
Inkers : Joe Prado
Publisher : DC Comics


"I Am Your King!"
- Aquaman
 
Aquaman, yang telah lama kehilangan kontak dengan orang-orangnya, harus menyaksikan tentara muncul dari laut untuk menyerang dunia permukaan. Justice League bereaksi cepat untuk mempertahankan pantai dari gerombolan pasukan Atlantis yang menyerang. Kemanakah Aquaman akan berpihak?

Dalam volume tiga ini, Geoff Johns membawa beberapa arc yang berbeda yang telah terbangun dalam volume-volume sebelumnya dan mengantarkan kepada perang antara Atlantis dan penghuni permukaan. The Dead King’s scepter, senjata raja Atlantean mampu menenggelamkan seluruh pulau ke laut, telah jatuh ke tangan seorang atlantean misterius dan ketika rudal militer tiba-tiba ditargetkan pada Atlantis, kaum Atlantean tidak punya pilihan selain menyerang balik. Aquaman bersama dengan anggota Justice League, harus berupaya meyakinkan atlantean dan saudaranya- Ocean Master untuk tidak menghancurkan seluruh kota dalam pencarian mereka untuk membalas dendam dan mencari tahu siapa di balik itu semua.


Salah satu kekuatan terbesar dari buku ini adalah fokus menempatkan pada hubungan antara Aquaman dan karakter lain. Saya cukup terkesan dengan hubungan yang dibangun antara dia dan saudaranya Orm, raja Atlantis saat itu. Ide tentang bagaimana Orm dibesarkan sama dengan Atlantean lainnya, untuk benci dan takut kepada penghuni permukaan yang telah berulang kali membunuh mereka dan meracuni rumah mereka terasa sangat masuk akal. Ini membuat kita mudah untuk memahami mengapa Orm memutuskan untuk berperang ketika misil jatuh di Atlantis. Kontras antara Orm, yang seorang Atlatean murni, dan Arthur (Aquaman), yang berpijak di kedua dunia, ditunjukkan dengansangat baik. Dan saya menyukai bagaiman hubungan antara Aquaman dan Batman digambarkan. Batman adalah salah satu dari sedikit orang yang percaya kepada Aquaman dan memahami bahwa ia harus berurusan dengan saudaranya tanpa campur tangan pihak luar. Sepanjang cerita, hubungan antara karakter yang tertulis dengan sangat baik dan menarik. Ditambah dengan artwork yang konsisten dan memanjakan mata membuat buku ini begitu menarik.



Seri Aquaman ini begitu epik, menarik dan benar-benar membuat saya memfavoritkan si penguasa lautan yang sebelumnya jadi bahan lelucon. Salah satu judul yang masuk kategori A Must Read!


Verdict : 8.6/10

Monday, April 25, 2016

[KOMIK] House Of M




Writer : Brian Michael Bendis
Penciller : Olivier Coipel
Inkers : Tim Townsend
Publisher : Marvel Comics

No More Mutans"
-Scarlett Witch

Event ini terjadi setelah Avengers Disassembled. Berfokus kepada Wanda Maximoff aka Scarlet Witch. Seorang mutant dan juga seorang Avengers. Anak dari Magneto dan saudara kembar dari quicksilver. Dikisahkan setelah grup Avengers terpecah dan beberapa anggotanya mati karena kejatuhan mental dari Scarlet Witch. Avengers dan X-Men sepakat untuk percaya bahwa Scarlet Witch adalah seorang mutant yang sangat berbahaya bila keadaan mentalnya tidak stabil, maka Avengers dan X-Men ingin menangkap dan menahannya sampai dipastikan bahwa Scarlet Witch bukan lagi menjadi sebuah ancaman.


Rencana ini kemudian menjadi bumerang karena Scarlet Witch yang berada di bawah tekanan mengubah realita menjadi sebuah realita baru di mana manusia (homo sapiens) adalah makhluk yang jumlahnya sedikit dibandingkan dengan para mutant (homo superior). Ketika semua superhero tidak pernah ada, dan tidak seorangpun mengingat apa yang telah terjadi, kecuali satu orang ; Wolverine.

Terbangun di samping Raven Darkholme (Mystique), Wolverine terkejut. Dia sadar, ini bukan realita yang dia kenal. Ketika melihat keluar, dia dapati dunia yang benar-benar berbeda. Dunia dimana Mutan yang berkuasa, sedangkan manusia (sapiens) dalam ambang kepunahan. Kenyataan yang berbalik. Dunia yang begitu diinginkan oleh para mutan benar-benar terjadi, walau dengan cara yang sangat picik.


Yang begitu berkuasa di dunia yang berbeda ini adalah House of M. Rumah Magnus. Sebuah keluarga besar yang dipimpin langsung oleh Magneto, dan kedua anaknya Scarlet Witch dan Quicksilver. Keluarga besar yang berdiri di atas semua hal lainnya.Ini membuat para mutant yang menjadi mayoritas lantas kemudian menindas para manusia. Dengan bantuan Layla Miller, tim Wolverine dan yang lain mulai terbentuk. Satu per satu Superhero menyadari kenyataan yang sebenarnya. Marah luar biasa terhadap Scarlet Witch dan Magneto yang telah memanipulasi kenyataan. Bersiap melawan balik menuju House of M.


Sedikit demi sedikit wolverine berhasil mengajak superhero lainnya untuk mengetahui realita sebenarnya dan berencana menyerang House of M. Dalam proses penyerangan tersebut Magneto yang mengetahui realita sebenarnya pun kalap dan mengakibatkan terbunuhnya Quicksilver. Melihat saudara kembarnya terbunuh, Scarlett witch pun murka. Chaos Magic bergejolak. Hanya 3 kata terucap dari mulutnya.


"No More Mutans"
Semua kembali ke realita yang asli. Tapi mereka semua kembali dalam sebuah kenyataan pahit. Mutan yang dulunya jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan orang, hampir semuanya telah hilang. Individunya masih hidup, tapi kekuatan mutan mereka lenyap. Mereka semua menjadi manusia biasa. Mutan yang selamat dari Chaos Magic Scarlet Witch bisa dihitung jari. Saat itulah para mutan benar-benar merasa mereka di ambang kepunahan.

Apa yang membuat event ini luar biasa versi alternatif universe dari Brian Michael Bendis ini memberikan premis menarik bagaimana jika para mutant yang selama ini tertindas akan bertindak bila kondisinya dibalik? Rupanya sang tertindas berbalik menjadi penindas, membuat kita bertanya-tanya apakah pada dasarnya mutant dan manusia sama saja? Siapa yang lebih banyak menindas dan membedakan mereka yang lebih sedikit?

Verdict : 8,9/10

Sunday, April 24, 2016

[FILM] Constantine




Director : Francis Lawrence
Writers : 
Kevin Brodbin
Stars : Keanu Reeves, Rachel Weizs, Shia LaBeouf, Tilda Swinton.
Publisher : DC Comics / Vertigo


" God always had a rotten sense of humor. And His punchlines are killers. "
-John Constantine

Diangkat dari komik berjudul Hellblazer terbitan DC/Vertigo, Film ini mengisahkan tentang John Constantine. Dilahirkan dengan anugrah / kutukan nuntuk melihat dan menyadari kehadiran malaikat dan iblis meskipun mereka sedang menyamar dalam wujud manusia biasa. Hal ini menyebabkan constantine kecil frustasi dan memutuskan untuk melakukan bunuh diri.

Sayangnya ia selamat dari kematian dan harus hidup. Sebagai hukuman akibat bunuh diri ia dihukum untuk tinggal di neraka suatu saat nanti. Constantine yang gila merokok (sampai kena kanker paru-paru!) sehari-hari punya pekerjaan memburu iblis dan juga menerima panggilan untuk mengusir iblis atau setan kembali ke neraka, yang mencoba mengganggu ketentraman dunia manusia dengan cara menyusup ke dalam tubuh seseorang.
  

Menjelang akhir hidupnya karena penyakit paru parunya yang semakin memburuk, John bertemu dengan seorang detektif, Angela Dodson yang memminta bantuannya dalam mengungkap kematian saudara kembarnya yang menurutnya terjadi secara misterius.

Rasa penasaran Angela untuk mencaritahu motif kematian saudara kembarnya membuat Angela menemui Constantine untuk membantunya mencari dan menyelesaikan masalah supranatural yang dihadapinya. Surga dan neraka terletak di bumi, dibalik tembok-tembok bangunan dimana dimensi tersebut tidak terlihat oleh manusia. Para iblis tidak dapat masuk ke dimensi manusia tetapi hanya dapat mempengaruhi pikiran manusia melalui mahkluk keturunan iblis yang berfisik manusia. Itulah aturan lama yang harus dipatuhi oleh iblis. Tidak hanya makhluk keturunan iblis tetapi juga ada makhluk keturunan malaikat berfisik manusia yang membawa kebaikan untuk menjaga keseimbangan di bumi. Tetapi aturan lama itu mulai dilanggar oleh iblis. Dan ternyata bahwa kasus supranatural yang dihadapi Constantine dan Angela ternyata juga melibatkan konspirasi persekongkolan antara malaikat Gabriel dengan putra raja neraka Lucifer bernama Mamon yang juga mencoba masuk ke dimensi manusia.


Constantine tampil cukup dark, lebih kelam, penuh kejutan layaknya film horror. film ini sangat sarat dengan elemen-elemen yang cukup mengerikan dan penuh kejutan. Bahkan unsur kejutan itu sudah dimulai sejak film diawali dengan penemuan tombak takdir (spear of destiny) di daerah Mexico oleh penduduk setempat. Selanjutnya, ketegangan dan berbagai kejutan hadir mewarnai hingga ujung film. Apalagi semua itu masih didukung oleh efek visual yang cukup menakjubkan.

Setting kota yang ditampilkan, dan dengan suasana kelam semakin menambah kesan mistis dari film ini. Yang cukup menarik ialah ketika Constantine melakukan ritual untuk berkunjung ke neraka, latar waktu berubah menjadi cepat, membuat kita percaya bahwa 2 menit disana rasanya seperti seumur hidup.


Kehadiran Rachel Weisz yang berperan sebagai Angela Dodson cukup menyegarkan ketegangan yang merayap sepanjang film. Angela minta bantuan Constantine untuk menyingkap kasus bunuh diri yang dilakukan oleh saudara kembarnya, Isabel Dodson (diperankan juga oleh Rachel Weisz). Ada adegan menarik antara Angela dan Constantine ketika si polisi cewek itu harus direndam dalam bathtub agar kembali bisa melihat alam lain seperti masa kecilnya. Dengan adegan slo-mo dramatis, menontonnya seperti mengingat film The Matrix.

Yang menarik dari film ini adalah muatan yang terkandung dalam dialog-dialog dan elemen-elemen pendukung sepanjang film. Sekilas sepertinya semuanya sarat dengan muatan-muatan kepercayaan dari agama tertentu, tapi di sisi lain tidak sedikit muncul sindiran-sindiran yang malah mempertanyakan sejumlah konsep keagamaan. Dan ini tidak terbatas dalam dialognya saja. Constantine yang menolak anjuran Gabriel untuk cukup percaya saja kepada ‘seseorang’ agar masuk surga, Constantine yang menolak mengkambinghitamkan iblis sebagai penyebab adiknya Angela bunuh diri, masuk surga atau neraka bukan sudah ditentukan terlebih dahulu tetapi tergantung tindakan seseorang (Constantine yang dari awal dicap Gabriel menjadi penghuni neraka tiba-tiba bisa masuk surga karena tindakannya yang rela berkorban), hingga dugaan konspirasi adanya taruhan terhadap nasib manusia. Muatan yang cukup berat namun membuat film ini jadi ‘berisi’.  


Dengan perolehan Box Office yang cukup lumayan hingga sepuluh tahun lebih sampai saat ini, sekuel Film Constantine tak kunjung dibuat, Bahkan proyek Justice League Dark yang menjadi League untuk Constantine dkk dalam ranah supranatural DC pun sempat harus ditunda. Semoga bukan untuk 10 tahun kedepan. Semoga.

Verdict : 7/10

Sunday, March 6, 2016

[FILM] Avengers - Age Of Ultron


Director : Joss Whedon
Writers : 
Joss Whedon
Stars : Robert Downey Jr. Chris Evans, Mark Rufallo, Samuel L. Jackson,
Publisher : MARVEL Comics 


" ...there are no strings on me"
-Ultron

Pasca pembubaran SHIELD di Captain America: The Winter Soldier, berkaca dari serangan besar besaran alien di The Avengers, juga sebagai langkah antisipasi awal untuk melawan serangan alien yang kemungkinan terjadi di masa mendatang, Tony Stark memiliki inisiatif menciptakan keamanan global, yang merupakan kecerdasan buatan yang disebut Ultron. Ultron proyek robot penjaga perdamaian karya Tony Stark yang rencananya bertugas untuk membasmi kejahatan dibumi, termasuk menghancurkan sisa-sisa Hydra. Masalah kemudian muncul ketika Ultron memiliki selft aware, dan menganggap bahwa ancaman sesungguhnya adalah manusia itu sendiri.  Ultron beranggapan cara satu satunya membuat bumi damai adalah dengan memusnahkan ras manusia.


 Ultron versi awal mengambil tubuh Iron Legion sebagai host, kemudian keluar dari lab di Gedung Avenger dan mengancam Avenger. Ultron versi awal ini memang sukses dihancurkan oleh team avenger, namun Software AI dari ultron lepas kendali ke internet. Team Avenger pun marah kepada Tony stark karena proyek Ultron tidak didiskusikan terlebih dahulu. Melarikan diri dengan tongkat scepter, Ultron menggunakan sumber daya di dasar Sokovia Strucker untuk meng-upgrade tubuhnya yang belum sempurna dan membangun sebuah tentara robot drone. Ultron pun kemudian merekrut si kembar Maximoff (Scarlett Witch & Quicksilver). Sementara Ultron terus mengupgrade diri dan pasukannya, tim Avengers yang tercerai mencari perlindungan dan menghimpun kembali kekuatan untuk menghadapi Ultron...


Dengan tingginya pencapaian The Avengers pada 2012 lalu, Whedon tentu ingin memuaskan ekspektasi semua orang. Age of Ultron memberikan penonton sebuah sajian visual yang memanjakan mata. Adegan aksi dirancang dan dieksekusi dengan baik. Penggunaan efek CGI yang melimpah tentu memanjakan pecandu film aksi yang suka melihat aksi adu kekuatan super, adegan kerusakan, gedung runtuh, dan ledakan disana-sini. Ada banyak aksi adu kuat disini, namun yang paling menarik adalah pertarungan antara Iron Man dalam kostum Hulkbuster vs Hulk. Seperti karakter superhero di dalam filmnya, tentunya tidak mudah untuk bisa menyatukan para bintang top dalam sebuah film. Namun Joss Whedon mampu melakukannya. Ia kembali menjadi sutradara sekaligus penulis skenario. Di Avengers: Age of Ultron ia mampu melakukannya dengan baik.


Disini Joss Whedon mencoba menggali lebih dalam karakter-karakter yang ada, terutama untuk tokoh Hulk, Black Widow, dan Hawkeye. Trio yang hingga saat ini tidak memiliki film yang berdiri sendiri. Penting memang, hanya saja penggalian karakter ini menurut saya cukup mengambil waktu. Alhasil sedikit mempengaruhi kelancaran arus bercerita. Whedon juga memberikan sentuhan unik di dinamika hubungan antara Black Widow dengan Hulk. Black Widow kini berperan menjadi "Hulk whisperer". Selain itu Whedon juga memberikan bumbu-bumbu romansa di antara mereka berdua. Hal yang menarik namun terkadang agak terasa canggung. Terutama jika mengingat adanya percikan antara Captain America dan Black Widow di film The Winter Soldier. 
Walaupun sebenarnya saya cukup menikmati film ini, saya merasa alur ceritanya kurang koheren. Terasa terseret-seret. Dari satu kejadian langsung meloncat ke kejadian lain, tanpa motif yang kuat. Antara satu adegan dengan adegan lain digabung-gabungkan dengan paksa agar berujung pada adegan puncak: konfrontasi langsung para Avengers dengan Ultron.   


Mungkin film ini belum bisa melampaui pencapaian film pertamanya. Setidaknya masih mampu menyamai. Age of Ultron masih merupakan film yang menghibur. Memang sih, siapa yang bakal mempermasalahkan plot untuk popcorn movie seperti ini. Meskipun demikian film ini penuh dengan aksi-aksi yang menyenangkan untuk ditonton serta dipenuhi oleh humor-humor lucu yang tidak pernah terasa akan habisnya. Sebagai film terakhir Avengers bagi Joss Whedon, ini adalah usahanya yang maksimal sebagai pengantar yang baik namun tak cukup memuaskan untuk film Avengers berikutnya.

 Verdict : 7,8/10

Monday, February 29, 2016

[KOMIK] Flashpoint


Writer : Geoff Johns
Penciller : Andy Kubert
Inkers : Sandra Hope, Jesse Delperdang, Andy Kubert
Publisher : DC Comics

Accept the things you cannot change, 
 Have the courage to change the things you can.. 
And have the wisdom to know the difference."


Flashpoint ini adalah event besar terakhir dari DC sebelum mereka melakukan reboot New52. di akhir Flashpoint ini juga dijelaskan mengapa universe New52 Bisa eksis. Setelah perubahan origin The Flash pada The Flash : Rebirth oleh Geoff Johns dimana orangtua Barry Allen tidak dibunuh oleh kriminal biasa namun dibunuh oleh Eobard Thawne aka Reverse Flash. Hal ini yang kemudian menjadi pondasi untuk Flashpoint. Dimana Barry berhasil mencegah Reversed-Flash membunuh ibunya sehingga tetap hidup.

Meninggalnya sang Ibu mengantarkan Barry pada episode demi episode yang membuatnya termotivasi untuk membasi kriminalitas sampai sebuah kecelekaan lab yang membuatnya menjadi Flash. Tetapi karena sang Ibu sudah terselamatkan maka Barry tidak memiliki keinginan untuk membasi kriminalitas, walaupun profesinya di masa depan yang baru masih bekerja di bagian detektif kepolisian.

 Cerita Flashpoint dimulai saat Barry menemukan dirinya di lab khusus kriminal seperti biasa, namun diketahui kekuatannya hilang dan bahkan tidak pernah mendapat kekuatan speedsternya. Awalnya Barry mengira dirinya terjebak dalam mimpi namun kenyataanya itu adalah alternate timeline dimana Flash tidak pernah ada.
Mengalami amnesia selektif dan ingatan yang bertumpuk dari masa lalu yang lama dengan yang baru, membuat Barry bingung. Tanpa adanya Flash, Justice League juga tidak pernah terbentuk (Flash salah satu pendiri JLA). dan Barry mendapati dunia dalam keadaan kacau. Pada masa depan yang baru Diana (Wonder Woman) dengan pasukan Amazon menyerang Inggris dan mengganti namanya menjadi New Themyscira. Atlantis dipimpin Arthur (Aquaman), menyerang dengan menenggelamkan Eropa barat. Keduanya Wonder Woman dan Aquaman saling berperang, dan juga siap memulai perang dunia ke-3 dengan manusia permukaan.


Masih dalam kebingungan, Barry memutuskan untuk bertemu Bruce Wayne di Gotham yang ternyata sudah meninggal dunia. Di masa depan yang baru, Batman adalah Thomas Wayne ayah dari Bruce. Dan Joker adalah, well you gotta read it yourself ;)
Barry menuduh Reverse-Flash sebagai dalang dari semua kekacuan yang terjadi. Yang bertanggung jawab terhaddap terjadinya event ‘Flashpoint’ yang mengubah semuanya. Mulai dari Batman yang tidak lain adalah ayah Bruce Wayne, dimana Bruce Wayne mati tertembak saat masih kecil. Pesawat yang membawa Superman bayi jatuh ke tengah kota yang mengakibatkan kehancuran kota, lalu pihak pemerintah mengurung Superman di fasilitas rahasia selama bertahun-tahun dan pada akhirnya Superman tidak pernah lahir sebagai superhero. 
Mengetahui kenyataan itu, Barry meminta bantuan Batman (Thomas Wayne) untuk mendapatkan kekuatannya kembali. Setelah perpisahan dengan ibunya, Barry kembali ke masa lalu untuk memperbaiki masa depan dengan membiarkan ibunya dibunuh Thawne dan waktu kembali lagi ke dunia DC 52 seperti saat ini.


Flashpoint mungkin cerita yang mudah dipahami bahkan oleh pembaca awam. Tidak lebih besar dari Final Crisis, tapi lebih besar dibandingkan kisah flash lainnya. Flashpoint bukannya tanpa saat saat dimana alurnya kendur, tapi ini tidak menghentikan Geoff Johns untuk memberikan cerita yang mengejutkan di setiap chapternya dan membuat pembaca tidak akan berhenti hingga halaman terakhir. Ditambah goresan dari Andy Kubert dan pewarnaan yang sangat baik dari Alex Sinclair dan Sandra Hope, ini adalah perpaduan yang apik antara cerita dan karya seni.  
Flashpoint adalah salah satu event yang tak terlupakan. Ini adalah salah satu event yang akan dibicarakan selama bertahun tahun oleh penggemar buku komik dengan efeknya terhadap lahirnya universe The New 52.

Verdict : 8,2/10

Sunday, February 28, 2016

[KOMIK] Planet Hulk


Writer :  Greg Pak
Penciller : Carlo Pagulayan, AAron Lopresti
Inkers : Jeffrey Huet
Publisher : Marvel Comics

GRRRAAAAHHHHHH !"


Kelompok Illuminati (kelompok yang terdiri dari Tony Stark , Reed Richards pemimpin Fantastic Four, Black Bolt Seorang Inhuman, Namor seorang penguasa lautan, dan Dr Stephen Strange seorang Master Magician), mengadakan sebuah pertemuan, hanya Charles Xavier (pemimpin sekolah X-men) yang tidak hadir. Mereka bertemu untuk membahas cara melenyapkan Hulk, karena sudah seringnya Hulk membuat keonaran dan kerusakan dimuka bumi. Padahal Hulk adalah tokoh The Avangers, meski temperamennya gampang marah, dan merusak saat dia marah, mereka beranggapan Hulk terlalu berbahaya bila tetap tinggal di bumi. Keputusan rapat itu adalah melempar atau mengasingkan hulk ke planet antah berantah.


Rencana pengasingan diserahkan kepada Nick Fury (Direktur Shield), Bruce Banner sebagai seoang ilmuwan diberi perintah menghancurkan sebuah satelit jahat buatan Hydra yang bisa memerintahkan penghancuran semua nuklir yang ada dibumi. Tapi setelah Hulk menjalankan tugas itu, pesawat yang seharusnya membawanya pulang ke bumi berbalik arah. The Illuminati telah mengatur agar Hulk dibawa ke sebuah planet kosong dimana takkan ada yang bisa mengganggu, ataupun diganggunya. Dalam kemarahannya, pesawat Hulk terjebak ke dalam sebuah pusaran yang membawanya ke planet Saakar.


Di Planet Saakar, Kekuatan Hulk melemah akibat radiasi Portal Black Hole, sehingga Hulk dengan mudah ditangkap dan dijadikan tawanan Raja Saakar (Red King), bersama tawanan yang lain, Hulk dijadikan Gladiator melawan robor-robot kerajaan dan makhluk makhluk mengerikan Planet Saakar sebagai bentuk kesenangan dan hiburan pihak kerajaan serta pengancaman kepada rakyat Saakar bila melawan rajanya. Disanalah Hulk membentuk tim Warbound bersama gladiator lain


Dan dimulai dari sini plotnya terasa seperti menonton film 'Gladiator' tapi tidak dibintangi oleh Russel Crowe melainkan The Hulk. Hulk jatuh di sebuah planet yang menawannya, menjadikannya gladiator sebagai tontonan bagi raja lalim yang berkuasa. Hulk yang kemudian bertahan hidup dari amarahnya pelan-pelan memancing simpati masyarakat planet tersebut yang tertindas. Dari seorang gladiator menjadi seorang pemimpin gerakan pembebasan.


Cerita komik yang berlangsung 24 buku (termasuk tie-in) ini menawarkan sesutu yang fresh. Saya pribadi bukan penggemar Hulk karena menurutku komik-komik Hulk agak sedikit membosankan,  tapi ini salah satu perkecualian. Disini Hulk digambarkan begitu kerennya, perpaduan menarik antara kekuatan tak terkalahkan, kebuasan, tapi kadang-kadang ada kebijaksanaan. Dengan aksi nonstop sejak awal, ini persis seperti yang saya harapkan ketika memutuskan untuk membacanya, Hulk mengobrak-abrik seluruh planet hingga ke puncaknya.

Meskipun sedikit bermasalah dengan pacing, sedikit terburu-buru pada saat mendekati akhir. Ini adalah cerita modern Hulk terbaik sejauh ini, perpaduan yang seimbang antara peceritaan dan aksi, didukung dengan artwork yang baik. Dan mengingat kelanjutannya dalam World War Hulk, mungkin saja saya mulai tertarik dengan raksasa hijau ini.

Verdict : 8/10