Sunday, March 6, 2016

[FILM] Avengers - Age Of Ultron


Director : Joss Whedon
Writers : 
Joss Whedon
Stars : Robert Downey Jr. Chris Evans, Mark Rufallo, Samuel L. Jackson,
Publisher : MARVEL Comics 


" ...there are no strings on me"
-Ultron

Pasca pembubaran SHIELD di Captain America: The Winter Soldier, berkaca dari serangan besar besaran alien di The Avengers, juga sebagai langkah antisipasi awal untuk melawan serangan alien yang kemungkinan terjadi di masa mendatang, Tony Stark memiliki inisiatif menciptakan keamanan global, yang merupakan kecerdasan buatan yang disebut Ultron. Ultron proyek robot penjaga perdamaian karya Tony Stark yang rencananya bertugas untuk membasmi kejahatan dibumi, termasuk menghancurkan sisa-sisa Hydra. Masalah kemudian muncul ketika Ultron memiliki selft aware, dan menganggap bahwa ancaman sesungguhnya adalah manusia itu sendiri.  Ultron beranggapan cara satu satunya membuat bumi damai adalah dengan memusnahkan ras manusia.


 Ultron versi awal mengambil tubuh Iron Legion sebagai host, kemudian keluar dari lab di Gedung Avenger dan mengancam Avenger. Ultron versi awal ini memang sukses dihancurkan oleh team avenger, namun Software AI dari ultron lepas kendali ke internet. Team Avenger pun marah kepada Tony stark karena proyek Ultron tidak didiskusikan terlebih dahulu. Melarikan diri dengan tongkat scepter, Ultron menggunakan sumber daya di dasar Sokovia Strucker untuk meng-upgrade tubuhnya yang belum sempurna dan membangun sebuah tentara robot drone. Ultron pun kemudian merekrut si kembar Maximoff (Scarlett Witch & Quicksilver). Sementara Ultron terus mengupgrade diri dan pasukannya, tim Avengers yang tercerai mencari perlindungan dan menghimpun kembali kekuatan untuk menghadapi Ultron...


Dengan tingginya pencapaian The Avengers pada 2012 lalu, Whedon tentu ingin memuaskan ekspektasi semua orang. Age of Ultron memberikan penonton sebuah sajian visual yang memanjakan mata. Adegan aksi dirancang dan dieksekusi dengan baik. Penggunaan efek CGI yang melimpah tentu memanjakan pecandu film aksi yang suka melihat aksi adu kekuatan super, adegan kerusakan, gedung runtuh, dan ledakan disana-sini. Ada banyak aksi adu kuat disini, namun yang paling menarik adalah pertarungan antara Iron Man dalam kostum Hulkbuster vs Hulk. Seperti karakter superhero di dalam filmnya, tentunya tidak mudah untuk bisa menyatukan para bintang top dalam sebuah film. Namun Joss Whedon mampu melakukannya. Ia kembali menjadi sutradara sekaligus penulis skenario. Di Avengers: Age of Ultron ia mampu melakukannya dengan baik.


Disini Joss Whedon mencoba menggali lebih dalam karakter-karakter yang ada, terutama untuk tokoh Hulk, Black Widow, dan Hawkeye. Trio yang hingga saat ini tidak memiliki film yang berdiri sendiri. Penting memang, hanya saja penggalian karakter ini menurut saya cukup mengambil waktu. Alhasil sedikit mempengaruhi kelancaran arus bercerita. Whedon juga memberikan sentuhan unik di dinamika hubungan antara Black Widow dengan Hulk. Black Widow kini berperan menjadi "Hulk whisperer". Selain itu Whedon juga memberikan bumbu-bumbu romansa di antara mereka berdua. Hal yang menarik namun terkadang agak terasa canggung. Terutama jika mengingat adanya percikan antara Captain America dan Black Widow di film The Winter Soldier. 
Walaupun sebenarnya saya cukup menikmati film ini, saya merasa alur ceritanya kurang koheren. Terasa terseret-seret. Dari satu kejadian langsung meloncat ke kejadian lain, tanpa motif yang kuat. Antara satu adegan dengan adegan lain digabung-gabungkan dengan paksa agar berujung pada adegan puncak: konfrontasi langsung para Avengers dengan Ultron.   


Mungkin film ini belum bisa melampaui pencapaian film pertamanya. Setidaknya masih mampu menyamai. Age of Ultron masih merupakan film yang menghibur. Memang sih, siapa yang bakal mempermasalahkan plot untuk popcorn movie seperti ini. Meskipun demikian film ini penuh dengan aksi-aksi yang menyenangkan untuk ditonton serta dipenuhi oleh humor-humor lucu yang tidak pernah terasa akan habisnya. Sebagai film terakhir Avengers bagi Joss Whedon, ini adalah usahanya yang maksimal sebagai pengantar yang baik namun tak cukup memuaskan untuk film Avengers berikutnya.

 Verdict : 7,8/10